TUGAS VI
APRIL 6, 2013 MATERI
KULIAH LEAVE
A COMMENT
· Sistem
Komunikasi Wireless
Sistem komunikasi tanpa kabel (wireless) adalah suatu sistem
komunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai media transmisinya.
Artinya, gelombang radio digunakan sebagai pembawa informasi yang telah diubah
dalam bentuk sinyal.

Contoh sistem komunikasi wireless yang
digunakan pada dunia telekomunikasi adalah sistem siaran radio (Broadcast).
Sebuah radio terdiri dari transmiter dan receiver. Transmiter adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
memproses dan memodifikasi sinyal input agar dapat ditransmisikan sesuai dengan
kanal yang diinginkan, Receiver adalah
sebuah alat yang berfungsi menerima dan mengolah sinyal output sehingga sesuai
yang kita inginkan. Apabila sebuah gelombang radio tersebut ingin dikirimkan ke
tempat yang jauh atau ke tempat yang terhalang oleh bukit maka diperlukan
sebuahtransceiver radio yang berfungsi untuk menerima
dan memancarkan kembali ke tempat tujuan
Prinsip sederhana dari suatu sistem siaran radio
Identifikasi block diagram transceiver
Bagan Komunikasi Radio Secara Umum
Bagian TX dan RX Tersusun Atas Bagian-bagian
Berikut
· Pemancar (TX)
· Penerima (RX)
Identifikasi :
Modulator :
· Berfungsi
untuk memodifikasi sinyal pembawa (carrier) dari oscillator sesuai sistem
modulasi yang digunakan (pemodulasi)
· Rangkaian
Modulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Demodulator (Detector)
· Berfungsi
sebagai alat untuk mendapatkan informasi yang terkandung dalam sinyal carrier
termodulasi
· Rangkaian
Demodulator tergantung jenis modulasi yang digunakan
Oscillator
· Berfungsi sebagai
Pembangkit Sinyal Pembawa (Carrier) pada Pemancar
Penguat (Amplifier)
· Berfungsi
memberikan penguatan terhadap sinyal yang akan dikirim/diterima
· Pada
penerima, dapat berfungsi sebagai filter karena karakteristik response
frequency mirip band pass filter
· Pada
pemancar, berfungsi mengjilangkan harmonisa dari rangkaian-rangkaian pemancar
Antenna
· Berfungsi
meradiasikan gelombang elektromagnetik terbimbing pada saluran ke udara bebas
· Masing-masing
bentuk antenna punya pola pancaran (radiasi) yang berbeda
Macam-macam
antenna :
· Loop antenna
· Dipole antenna
· Yagi – Uda
antenna
· Parabolic antenna,
dll
Saluran Transmisi
Agar daya sinyal dapat dipancarkan secara maksimal, maka impedansi
output rangkaian pemancar dengan impedansi karakteristik saluran transmisi,
serta impedansi beban harus sama (match). Jika tidak sama, maka akan terjadi
gelombang pantul .
Cara
Kerja Sistem Komunikasi Radio Transceiver
Apabila kita memancarkan gelombang radio ke tempat yang jauh, semakin
lama gelombang tersebut akan melemah sehingga gelombang tersebut sampai di
tempat tujuan dengan kehilangan beberapa sinyal informasi bahkan gelombang
tersebut tidak sampai di tempat tujuan. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka
kita harus menguatkan kembali gelombang tersebut dengan sebuah alat yang
bernama transceiver. Sehingga gelombang yang melemah tadi dapat kuat kembali
dan dapat diterima ditempat tujuan dengan baik.
Radio transceiver merupakan sebuah alat yang dapat menerima dan
memancarkan suatu gelombang radio. Radio Transceiver terdiri dari bagian
receiver (penerima) dan bagian transmiter (pengirim) yang dirangkai menjadi
satu bagian. Pada awalnya, radio transceiver dirangkai dari bagian receiver
sendiri dan transmiter sendiri, sehingga kedua bagian tersebut terpisah. Namun
seiring perkembangan jaman, bagian receiver dan transmiter dapat dintegrasikan
menjadi satu bagian dan bekerja secara bergantian karena pada dasarnya bagian
receiver dan transmiter memiliki banyak kesamaan.
Radio Transceiver bekerja dengan cara menerima gelombang radio yang
kemudian diteruskan ke bagian penguat ( amplifier ) dan diakhiri pada bagian
transmiter yang akan mengirimkan kembali gelombang yang sudah dikuatkan tersebut.Wujud dari radio transmiter ini bermacam –
macam. Yang paling sering kita jumpai adalah BTS ( Base Transceiver Station )
yang biasa digunakan untuk transmiter sinyal telepon selular. Transmiter untuk
komunikasi radio biasanya dimultifungsikan sebagai kator cabang stasiun radio.
Karena fungsi radio tranceiver juga dapat difungsikan sebagai radio transmiter.
Gelombang radio yang dipancarkan oleh trnsmiter yang berada di sebelah
kiri bukit tidak akan dapat diterima oleh daerah disebalah kanan bukit karena
gelombang tersebut terhalang oleh bukit. Untuk itu dibutuhkan sebuah stasiun
transmiter daiatas bukit yang akan memperkuat dan memancarkan kembali gelombang
tersebut ke daerah di sebelah kanan bukit sehingga gelombang tersebut dapat
dinikmati oleh penduduk disebelah kanan bukit.
Lapisan ionosfer yang dimiliki atmosfer bumi juga dapat memantulkan
gelombang radio sehingga lapisan ionosfer dufungsikan sebagai transceiver
alami.
Komentar
Posting Komentar